Kegiatan -1- MGMP IPS SMP Kab. Batang

Pembukaan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Oleh Kepala Bidang.

Kegiatan -2- MGMP IPS SMP Kab. Batang

Pertemuan Rutin Anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, persiapan-persiapan telah dilakukan

Kegiatan -3- MGMP IPS SMP Kab. Batang

Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas MGMP IPS SMP Kab. Batang dengan UNNES

Kegiatan -4- MGMP IPS SMP Kab. Batang

Ketua MGMP Ilmu Pengetahuan Sosial sedang Memimpin Jalannya Kegiatan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kandeman

Kegiatan -5- MGMP IPS SMP Kab. Batang

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Berjalan SMP Kabupaten Batang dalam rangka Bedah Kisi-kisi Uji Kompetensi Guru (UKG)

Jumat, 29 Maret 2019

USBN IPS SMP TP. 2018/2019

USBN adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Sebenarnya, USBN adalah penjelmaan dari US. Bedanya kalau USBN itu berstandar nasional, sedangkan US berstandar satuan pendidikan (sekolah). Untuk jenjang SMP dan SMA/K secara umum akan ada 2 jenis ujian akhir, yakni UN/UNBK dan USBN. Sedangkan, untuk jenjang SD akan ada USBN dan US. Dalam tulisan ini, hanya fokus membahas pelaksanaan USBN 2019.

Untuk jenjang SMP, SMA, SMK sederajat, mata pelajaran USBN adalah SEMUA MATA PELAJARAN. Untuk program paket B dan C juga memasukkan semua mata pelajaran dalam USBN. Prosedur pembuatan soalnya adalah 20-25% disiapkan oleh Pusat dan 75-80% disiapkan oleh guru dan dikonsolidasikan di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).


Tujuan USBN, Mendikbud Muhadjir Effendy berharap akan ada peningkatkan kompetensi guru dalam melakukan penilaian.

Sedangkan, bagi siswa diharapkan dapat diukur capaian kompetensi mereka setelah menyelesaikan program pendidikan pada jenjang tertentu.

Guna mempersiapkan USBN IPS SMP Kab. Batang Tahun 2018/2019, yang terjadwal pada Hari/Tanggal : Sabtu, 13 April 2019 sbb :
  1. Download kisi-kisi USBN IPS SMP TP 2018/2019 dengan klik disini
  2. Soal Online USBN IPS TH 2017/2018 (Kurikulum 2013) klik disini
  3. Soal Online USBN IPS TH 2017/2018 (KTSP) klik disini
Demikian semoga bermanfaat.

Jumat, 22 Maret 2019

Pelatihan PTK Bagi Guru IPS

Penelitian Tindakan Kelas – Mungkin diantara Anda sudah sering mendengar istilah penelitian. Namun bagaimana dengan istilah penelitian tindakan kelas atau yang biasa disingkat sebagai PTK? Bagi Anda yang baru mendengar istilah ini dan berniat untuk mendalaminya, maka disini akan diberikan sedikit gambaran mengenai penelitian tindakan kelas, mulai dari mengapa dinamakan sebagai penelitian tindakan kelas, dan lainnya.
Mengapa diberi nama penelitian tindakan kelas? Nama ini berasal dari kata penelitian tindakan. Penelitian tindakan awalnya berkembang dan banyak dilakukan di negara – negara Amerika serta Eropa. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab berbagai permasalahan serta keresahan dalam lingkup sosio – humaniora, seperti misalnya permasalahan pengangguran yang terus meningkat setiap tahunnya di negara tersebut.
Penelitian tindakan banyak dilakukan di kalangan sosio – humaniora dengan praktik langsung di lapangan. Di dalam penelitian tindakan, kalangan sosio – humaniora mempraktikkan secara langsung sebuah tindakan yang telah direncanakan sebelumnya untuk mengatasi sebuah permasalahan yang sedang terjadi.
Selanjutnya dalam kurun waktu tertentu tindakan tersebut diukur kelayakannya. Apakah layak atau tidak sebagai penyelesaian permasalahan. Demikian secara garis besar penelitian tindakan bekerja.
Seiring berjalannya waktu dan melihat dampak dari sebuah penelitian tindakan, akhirnya metode tersebut berkembang. Tidak hanya lini sosio – humaniora saja, namun juga dunia pendidikan. Penelitian tindakan yang dilakukan dalam bidang pendidikan oleh para praktisi pendidikan dan dilakukan dalam lingkup kelas, maka penelitian tindakan ini dikenal sebagai penelitian tindakan kelas atau sering disingkat menjadi PTK.
Pada tanggal, 20 September 2018 MGMP IPS SMP Kab. Batang bekerja sama dengan UNNES menyelenggarakan kegiatan pelatihan PTK bagi guru IPS SMP di Kabupaten Batang, pelatihan tersebut diikuti sejumlah 48 peserta.
Hasil akhir penelitian dari 48 peserta yang telah menyelesaikan dan melakukan seminar sejumlah 35 orang. 
Semoga kegiatan tersebut dapat bermanfaat pada bapak/ibu guru pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.